Langsung ke konten utama

Alasan Kenapa Stadion di Liga Inggris Tidak Memakai Pagar Pembatas

Whoopers! yang demen ama bola pasti udah gak asing dan gak heran lagi kalo melihat stadion2 yang da di Liga Inggris. Selain dikenal dengan Kick And Rush –nya, Liga Inggris dikenal dengan kualitas lapangan nomor wahid.

Dan satu lagi, stadion2 di Inggris ternyata nggak punya pagar pembatas antara tribun penonton dengan lapangan. Dan yang lebih hebatnya lagi, jarak bangku penonton dengan lapangan gak lebih dari 5 meter.

Kenapa bisa begitu? Ternyata hal tersebut diberlakukan bukan karena penonton Liga Inggris pada baik dan tertib, tapi karena penonton pada bengal dan brutal. Lhooo..kok bisa? Penonton nya brutal kok ga dikasih pagar pembatas?

Ini dia sejarahnya dan alasannya...
Whoopers pasti sudah tahu dengan kerusuhan yang dilakukan supporter Liverpool di Belgia sewaktu final Liga Champions lawan Juventus. Kerusuhan yang terjadi 29 Mei 1985 yang kemudian dikenal dengan Tragedi Heysel ini memakan korban jiwa 39 orang. Tragedi tersebut berdampak besar bagi sepakbola Eropa.

Ada kesalahan tentu ada sanksi. Soal kerusuhan dan pelanggaran, Eropa paling tegas. UEFA akhirnya melarang Liverpool main di Eropa selama 5 tahun. Dan uniknya, FA (Konfederasi Sepakbola Inggris) malah ikut2an nambahi hukuman. Dan yang lebih unik, bukan cuma Liverpool, tapi semua klub Inggris nggak boleh main di luar Inggris selama 5 tahun! Dan yang paling unik, ternyata gak ada protes dari klub2 yang kena sanksi.

“Lho Liverpool yang salah, kok gue kena getahnya?” mungkin begitu celoteh klub2 Inggris tersebut. Semua pasrah. Ulah fans Liverpool (yang mabuk berat dan berkategori hooligans) benar-benar menampar muka sepakbola Inggris. (Dan yang gak bakalan terjadi di Indonesia) Mereka sepakat introspeksi.

Hukuman FA nggak berhenti di situ. Ada banyak perubahan parameter keamanan lainnya. Yang paling mencolok adalah menghilangkan pagar pembatas tribun penonton dan lapangan serta nggak boleh lagi ada tribun kelas berdiri (tanpa kursi) di se-antero Inggris. Di Eropa, cuma Inggris yang nggak menjual tiket tanpa kursi.

FA sempat dikecam oleh publik sepakbola Inggris, bahkan Eropa. Jelas banyak yang sewot karena tiket berdiri harganya murah meriah. Dan hal yang dianggap paling gila adalah menghilangkan pagar pembatas. Ada pagar saja rusuh, apalagi ompong melompong?

Tapi buat FA, kelas suporter berdiri justru pusatnya biang kerok. Jadi, sekarang ini semua stadion di Inggris tanpa pagar dan tidak menjual tiket bernomor kursi. FA memang organisasi berpengalaman. Ide mereka ternyata berhasil. Hilangnya pagar pembatas justru membuat dewasa suporter Inggris. Karena FA juga mencatat identitas penonton yang masuk stadion. Sekali bikin rusuh, si suporter bakal di-banned masuk stadion di seluruh Inggris untuk beberapa tahun, bahkan selamanya. Di dalam stadion juga nggak boleh terlihat pasukan polisi alias harus menyamar.

Dengan aturan tersebut, bukan berarti sepakbola Lingga Inggris 100% aman. Penggemar Setan Merah pasti tidak akan lupa dengan “tendangan kung fu” Eric Cantona kepada suporter Crystal Palace di pinggir lapangan. Atau The Kop masih ingat dengan insiden masuknya balon ke lapangan yang dilemparkan seorang remaja yang akhirnya membuat liverpool kalah dari Sunderland.

Terlepas dari hal itu, rasanya kita wajib mengacungkan 2 jempol untuk keberanian FA dan sikap dewasa para suporter Liga Inggris yang dulu sering bikin orang resah, sekarang justru relatif lebih santun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Forum Terbesar Di Indonesia

10. YIC (http://www.yahoindo.com/forum.php) Forum yahoindo bukanlah forum resmi dari yahoo. Di sini kita bisa belajar banyak tentang tools-tools yahoo terutama yahoo boots dan sputer IT. 9.Ligagame (http://ligagame.com/) Ligagame adalah forum game terbesar di Indonesia, cocok bagi yg maniac game. 8.Forum Linux (http://forum.linux.or.id/) forum yg membahas segala sesuatu tentang Linux dari pengenalan linux. 7.OprekPC (http://oprekpc.com/) Forum yg khusus membahas tentang hardware komputer terutama yg hobi overclocking komputer 6. Komunitas indonesia Open Source (http://opensource.telkomspeedy.com/forum/index.php) Di sini banyak para pakar IT berkumpul. Di sini kita bisa belajar banyak tentang IT. 5. Code.web.id (http://hack.coder.web.id/) Forum yg membahas tentang keamanan internet. Bagi yg ingin menjadi hacker yg sebenarnya forum ini sangat direkomendasikan. Dg materi dasar yg diberikan dan modul sebagai latihan. di sini kita akan lebih memahami dasar dari hacking bukan hany

7 Crop Circle Terbesar di Dunia

Fenomena crop circle di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta boleh jadi yang pertama kali di Indonesia. Namun sebenarnya, ada beberapa pola serupa dengan ukuran jauh lebih besar di beberapa negara di dunia. Crop circle adalah suatu pola teratur yang terbentuk karena adanya perebahan sebagian tanaman, biasanya ditemukan di ladang pertanian, yang terkadang membentuk pola-pola tertentu. Pola tersebut seringkali terbentuk hanya dalam waktu semalam. Karena pola yang ditemukan tidak selalu berbentuk lingkaran, crop circle juga sering disebut crop formation. Sepanjang paruh ketiga abad 20, sekira 10 ribu crop formation dilaporkan ditemui di 26 negara (27 jika termasuk fenomena di Sleman, Yogyakarta) di seluruh dunia dan 90% di antaranya ada di selatan Inggris. Dari sekian banyak fenomena crop formation di seluruh dunia, berikut ini beberapa di antaranya yang dilaporkan sebagai crop formation terbesar. Namun, tidak semua crop formation ini misterius. Beberapa di antaranya merupakan buatan ma

Samarinda ku.....

Samarinda adalah ibu kota provinsi Kalimantan Timur. Kota ini memiliki sebutan Kota Tepian, yang kepanjangannya adalah “Teduh, Rapi, Indah, dan Nyaman”. Menjadi ibukota dari salah satu provinsi terbesar Indonesia membuat Samarinda  memiliki daya tarik luar biasa sebagai tujuan pariwisata. Samarinda yang dikenal sebagai kota seperti saat ini dulunya adalah salah satu wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara. Saya yang lahir di Samarinda ini sangat mengagumi kota ini. Ini karena kota ini memiliki nuansa yang teduh, rapi, indah, dan menakjubkan. Kota Samarinda adalah salah satu kota yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan dalam dan bahkan luar negeri.             Kota Samarinda ini memiliki banyak sekali kekayaan, dari mulai pemandangannya hingga budayanya. Di Kota Samarinda ini banyak tinggal berbagai macam suku, seperti Dayak, Banjar, Kutai, Jawa, Bugis, Batak, Madura, dan masih banyak lagi. Tarian yang khas di daerah ini adalah tarian asli orang Dayak yaitu tari Hudog.